Ekonomi Nasional

Pemerintah Resmi Buka Program Magang Nasional Batch Satu

Pemerintah Resmi Buka Program Magang Nasional Batch Satu

Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi membuka pelaksanaan Program Magang Nasional 2025 tahap (batch) I di Jakarta, Senin (20/10/2025). Pada tahap pertama ini sebanyak 15 ribu peserta telah ditetapkan dari total target 20 ribu peserta.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli mengatakan, sebanyak 5 ribu peserta lainnya akan diumumkan pada Rabu, 22 Oktober 2025 mendatang. “Di batch I ini, dari 20 ribu peserta yang ditetapkan adalah 15 ribu, menyusul 5 ribu lainnya pada hari Rabu. Semoga target 20 ribu untuk batch I selesai,” ujarnya, Senin (20/10/2025).

Magang Nasional ini merupakan program strategis untuk memberikan pengalaman kerja profesional bagi para lulusan baru (fresh graduate) perguruan tinggi di Indonesia. Melalui program ini, peserta diharapkan dapat memahami budaya dan praktik kerja industri, sekaligus meningkatkan kompetensi mereka.

Ia juga menekankan, bahwa pengawasan program magang akan dilakukan secara ketat sejak awal. Kemnaker telah menyeleksi perusahaan-perusahaan yang layak menjadi mitra dunia usaha dan industri (DUDI), guna memastikan kualitas dan perlindungan bagi peserta.

“Kita tetap punya mekanisme pengaduan melalui kanal-kanal informasi, jadi kepada adik-adik peserta magang, jangan khawatir. Jika ada hal yang perlu dilaporkan, silakan sampaikan melalui kanal resmi kami,” katanya.

Menaker berharap pelaksanaan batch pertama ini dapat berjalan lancar dan menjadi landasan evaluasi untuk tahap-tahap berikutnya. Setelah batch I selesai, pemerintah akan melanjutkan dengan Magang Nasional 2025 batch II pada November mendatang.

Adapun kuota peserta yang disediakan sebanyak 80 ribu orang. Menurut Yassierli, target total 100 ribu peserta tahun ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto.

Untuk periode kedua, Kemnaker juga mendorong perluasan akses magang ke perusahaan swasta, kementerian, lembaga. Serta badan pemerintahan pusat dan daerah di seluruh Indonesia.

“Batch pertama kita selesaikan dengan baik, kemudian kita buka tahap berikutnya dengan berbagai catatan perbaikan. Semua masukan akan menjadi bahan evaluasi untuk batch-batch selanjutnya,” ucap Yassierli.

Diketahui, pemerintah menempatkan program magang ini sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi nasional. Harapannya, ini menjadi jembatan strategis antara dunia pendidikan dan dunia kerja, serta mendorong penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor.