Ekonomi Nasional

Pemprov Jakarta Berkomitmen Penuh Dukung Sektor Ekonomi Kreatif

Pemprov Jakarta Berkomitmen Penuh Dukung Sektor Ekonomi Kreatif

Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen, memperkuat sektor ekonomi kreatif sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi baru di ibu kota. Sejak adanya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf), Pemprov Jakarta mendorong sinergi lintas sektor hingga pemerintah pusat.

“Provinsi Jakarta menjadi salah satu pemerintah daerah yang lebih dahulu mengintegrasikan urusan ekonomi kreatif ke dalam Dinas Pariwisata. Sementara urusan kebudayaan berdiri sendiri,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta, Andhika Permata dalam keterangan pers, di Jakarta, Senin (20/10/2025). 

Andhika menjelaskan, kerja sama antara Pemprov Jakarta dengan Kementerian Ekraf telah tertuang melalui Nota Kesepahaman (MoU). Kerja sama ini, menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem kreatif yang kolaboratif dan berdaya saing global.

“Meyakini ekonomi kreatif merupakan new engine of growth, itu arah pembangunan Jakarta ke depan. Menjadi kota kreatif yang menjunjung tinggi kolaborasi berbasis ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan berdaya saing global,” ucap Andhika.

Menurut Andhika, peran para pemangku kepentingan sangat penting dalam mendukung terwujudnya gerakan Ekraf yang berkelanjutan. Termasuk dukungan dari para organisasi Ekonomi Kreatif seperti Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf).

“Selama tiga tahun terakhir kami selalu aktif bersama teman-teman Gekraf dalam merumuskan gerakan ekonomi kreatif nasional. Kolaborasi ini akan terus diperkuat,” kata Andhika.

Sementara, Sekjen Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) Temi Sumarlin menekankan, pentingnya menjaga keberlanjutan manfaat ekonomi kreatif bagi masyarakat. Menurut Temi, ini juga terlepas dari dinamika politik maupun pergantian kepemimpinan di tingkat nasional.

“Mau siapapun presidennya, siapapun menterinya, kebermanfaatannya harus tetap dirasakan. Kita tidak pernah tahu masa depan, tapi yang pasti siapapun itu, harus ada kebermanfaatannya,” ujar Temi.

Ia menambahkan, tantangan eksternal yang dihadapi saat ini bukan hanya dari dalam negeri. Tetapi juga, menurutnya dari skala global. 

Menurut Temi, Perkembangan teknologi menjadi faktor penting yang perlu diantisipasi. Semua itu, demi para pelaku Ekraf dapat terus bersaing di pasar internasional.

“Tantangan global harus kita sadari, terutama perkembangan teknologi dan AI. Perlindungan terhadap kekayaan intelektual (IP) menjadi sangat penting supaya kita bisa bersaing,” ujar Temi.